Hallo teman2 semua, udah lama gak nulis di blog ini, Udah
lama blog gak diisi dengan tulisan2 gaje aku dikarenakan kesibukan yang tidak
dapat dihindari (*ngeles, padahal gak sibuk2 amat, haha).
Blog gak diisi 2 tahun aja udah sepi banget
dan hampa, apalagi saya yang jomblo 23 tahun, hampa nya udah kelewatan yakkkk.
Eh, kok saya malah jadi curhat yah, wwkwkwkwk.
Selama 2 tahun terakhir, ada banyak kejadian yang saya
alami, mulai dari sedih, susah, senang, duka, ya begitulah hidup, banyak
rasanya, pahit,asam, manis, sepet dan pedas. Kalo hidup rasanya gitu-gitu aja,
gak seru kali ahh, kita gak akan bisa jadi dewasa (Tumben Zul,kamu bijak?)
Mungkin di tulisan saya sekarang,
saya mau ceritakan salah satu pengalaman yang rasanya manis kayak gula (Ya
iyalah zul, mana ada gula rasanya asem?
-_- ) dan pengalaman ini adalah achievement terbesar bagi saya sampai
umur 23 tahun ini.
Mengutip salah satu pernyataan dari teman saya "All people may have
been going abroad, anytime-anywhere they want, but not them all are able to be
official youth ambassador in youth exchange program"
Dan pernyataan tersebut emang benar, saya
pribadi merasa bangga banget bisa
menjadi salah satu dari 100 orang delegasi yang hebat itu, bayangkan aja
bertemu dengan 100 orang pemuda hebat dari seluruh Indonesia, dari sabang
sampai merauke yang punya banyak pengalaman internasional dan udah melanglang
buana ke luar negeri kayak Amerika, Jepang, Eropa dan lainnya. Aku mah apa
atuh,hanya butiran jasjus di antara yang lain yang minim pengalaman
internasional (Now playing : Aku mah apa
atuh by Cita Citata).
Mungkin saya bisa kasi penjelasan dikit kali yak program apa
sih yang bisa membawa saya ke Tiongkok dan bertemu dengan 100 pemuda-pemuda hebat
dari seluruh Indonesia. Nama programnya PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara),
jadi program ini digagasi oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia yang
bekerjasama dengan beberapa negara, sebenarnya program PPAN sendiri negara
tujuannya bukan cuman Tiongkok (ICHYEP), ada ASEAN – Jepang (SSYEAP), Korea
(IKYEP) , Kanada (ICYEP), Malaysia (IMYEP) , Australia (AIYEP) dan India
(ASVI).
Setiap program PPAN memiliki format yang berbeda-beda ada yang
formatnya Volunteer, Visit to visit dll dan rentang waktu program juga berbeda-beda
ada yang 6 bulan, 3 bulan sampai yg
tersingkat 2 minggu seperti program ICHYEP. Gimana sih cara daftar nya? Jadi
program PPAN ini diadakan setiap tahun, temen-temen bisa datang dan tanya-tnnya langsung sama dispora ditempat teman2 tinggal. Yang perlu aku tekankan
klo teman-teman ingin daftar PPAN kalo niatnya cuman pengen jalan2 ke luar negeri,
mungkin niat tersebut harus dihilangkan jauh-jauh, karena program PPAN sendiri
memiliki misi tersendiri, jadi pemuda2 yang dikirim harus bisa “memperkenalkan
budaya Indonesia” budaya disini bukan hanya kita menari tarian Indonesia di
depan orang2 asing, melainkan budaya seperti saling menghargai perbedaan,
tersenyum dan masih banyak lagi budaya yang mencirikan bangsa Indonesia. Selain
memperkenalkan budaya Indonesia, pemuda
yang dikirim juga diharapkan bisa mengambil pelajaran sebanyak-banyak nya baik dari segi budaya, ekonomi, dll di negara tujuan,
jadi menurut aku pribadi, jalan-jalan itu hanya sebagai “bonus” buat aku,
hehehe.
Setelah program selesai dan kembali ke tanah air, pemuda2 yang
dikirim akan mengabdi ke provinsi nya masing2, dan bergabung dengan alumni dari
program lain di provinsi yang sama,bernama PCMI (Purnacaraka Muda Indonesia).
|
Logo PCMI Kalbar |
Apakah setelah pulang dari program, pemuda
yang dikirim kembali ke aktifitas seperti biasa? Tentu saja tidak! Pemuda yang
dikirim tidak akan dibiarkan ‘menganggur’ mereka diwajibkan memberi kontribusi
bagi daerah nya dengan membuat sebuah projek untuk provinsinya yang di sebut
PPA (Post Program Activities) Jadi fokus untuk PPA tergantung dari masalah2 yg ada di provinsi tersebut, apakah
Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan dll. Cerita dikit nih, Insya Allah, PPA ku
sendiri fokus nya ke Pendidikan, doakan lancar ya teman2, hehehe :D
Astaga, tadi katanya janji kasi penjelasan dikit tentang
PPAN, ternyata panjang juga yah, hahaha XD (*Keasikan jelasin, jadi gak sadar
udah nulis panjang). Oke sekarang saya mau cerita dikit tentang program ICHYEP
sendiri (*Ingat Zul, cuman dikit yah, gak boleh panjang kayak yang diatas) here
we gooooo :
Diantara program-program PPAN yang lain,
program ICHYEP (Indonesia – China Youth Exchange Program) sendiri merupakan
program yang masih baru dan muda, pada tanggal 22 Desember 2008 dimulainya
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan All China Youth Federation (ACYF).
Tapi kerjasama ini baru dapat terealisasi pada tahun 2011. Pada tahun pertama program ini dijalankan, Indonesia
hanya mengirimkan 11 pemuda yang ada di
beberapa provinsi Indonesia saja. Dan pada tahun 2013, Indonesia
mengirimkan 100 delegasi nya ke Tiongkok yang terdiri dari KNPI dan OKP. Pada
tahun 2014, delegasi Tiongkok mengadakan kunjungan balasan ke Indonesia. Dan
pada tahun 2015, Indonesia kembali mengirim 100 orang delegasi nya untuk
berkunjung ke Tiongkok. Alhamdulilah, saya mewakili Kalimantan Barat untuk
program ini besama teman saya Nurjanah.
|
Ini dia yang namanya Nurjanah |
Saya mengikuti program ICHYEP 2 minggu
which was from 1 September – 14 September.
Jadi pada tanggal 1-2 kita ada namanya
PDT (Pre departure Training) jadi pada fase ini kita masih ada di Indonesia,
tepatnya di Jakarta, jadi di PDT ini, ada acara pelepasan dan ada materi khusus
buat para delegasi sebelum berangkat ke Tiongkok. Apa yang terjadi di PDT?
Well, baca postingan aku selanjutnya yahhhhh..... J